Mitos Nasib/Takdir

"sudah nasib, mau bilang apa.."

Kalau kita percaya bahwa nasib sudah ditentukan oleh Yang Maha Kuasa, lalu buat apa kita cape-cape belajar, bekerja, usaha? Kalau memang nasibnya sudah jelek, tidak perlu bersusah payah, karena segala upaya kita tak akan bisa mengubah sang nasib. Kalau nasibnya baik, juga nggak perlu lagi jadi rajin.

Saya percaya Tuhan Maha Kuasa dan MAHA ADIL. Siapa belajar lebih tekun, bekerja lebih giat, berdoa lebih yakin, pasti nasibnya lebih baik. Buktikan yuk.

Helen Keler terlahir tahun 1880 dalam kondisi cacat, buta dan tuli. Pada usia 7 tahun ia belajar baca tulis dengan guru privat karena saat itu belum ada metode pendidikan untuk mengajarnya. Tahun 1900 ia berhasil masuk Radcliffe College, dan lulus cum laude empat tahun kemudian. Sepanjang hidupnya Helen bekerja mengumpulkan dana untuk Yayasan Tuna Netra di Amerika. Ia juga berkeliling dunia ke Inggris, Prancis, Italia, Mesir, Afrika, Australia, memberikan kuliah dan seminar. Ia juga menulis buku-buku tentang kisah hidupnya yang sangat menginspirasi jutaan orang.


Bagaimana dengan kita yang terlahir lebih sempurna?