BERBAGI MIMPI

Hidup, nasib, bisa tampak berantakan, misterius, fantastis dan sporadis, namun setiap elemennya adalah subsistem keteraturan dari sebuah desain holistic yang sempurna. Menerima kehidupan berarti menerima kenyataan bahwa tak ada hal sekecil apapun terjadi karena kebetulan. Ini fakta penciptaan yang tak terbantahkan. (diinterpretasikan dari pemikiran agung Harun Yahya)

Ingat cerita tentang Walt Disney? Suatu hari seorang teman datang untuk bertemu dengannya beberapa waktu setelah Disney meninggal.

“Sayang sekali Pak Disney sudah tiada sehingga ia tak bisa melihat kejayaan yang dirintisnya,” demikian komentar teman tersebut yang disampaikan kepada istri Walt Disney.

“Tak perlu disayangkan atau disesali karena semua kejayaan ini sudah lama ‘dilihat’ oleh Pak Disney saat beliau masih hidup,” begitu jawaban bijak ibu Lily alias Nyonya Disney.

Walt Disney memang memiliki mimpi, membangun sebuah taman hiburan yang dapat ‘menghidupkan’ semua karakter dalam kartun yang diproduksi perusahaannya untuk bertemu ‘nyata’ dan menghibur para penggemar. Mimpi inilah yang menjadi kekuatan di balik kejayaan bisnis Walt Disney.

Sesungguhnya setiap proses kreatif dan inovasi selalu diawali dari bermimpi. Apapun yang kita miliki meskipun baru sebuah mimpi, harus membuat kita berani melangkah. Paling tidak, mimpi-mimpi itu segera kita bagi dengan rekan yang memiliki visi sama dan amanah. Dengan kata lain, kita membangun mimpi bersama dengan lingkungan yang tepat. Namun, jangan hanya berhenti pada mimpi saja. Segeralah mengambil tindakan untuk mewujudkan mimpi itu.


Wallahu’alam bish showab.


*