Kamu mau jadi apa ?


Imajinasi adalah layang-layang tertinggi yang dapat diterbangkan orang.
[Lauren Bacall]


Aku berada di kamar tidur sedang mengganti popok bayi ketika Alyssa, anakku yang berusia 5 tahun, datang dan menjatuhkan diri di sampingku di tempat tidur.

"Mama, mau jadi apa kalau Mama sudah besar?" tanyanya.

Aku mengira ia sedang bermain soal cita-cita, maka aku pun mengimbanginya dengan berkata, "Hmmm, saya pikir saya akan menjadi seorang mama kalau sudah dewasa."

"Tak mungkin, karena Mama sekarang sudah jadi mama. Mau jadi apa?"

"Oke, barangkali jadi seorang pendeta kalau sudah dewasa," kataku kedua kalinya.

"Mama, nggak, kamu kan sudah jadi itu!"

"Maaf, sayang," kataku, "tapi Mama tak mengerti apa yg seharusnya Mama katakan."

"Mama, jawab saja mau jadi apa kalau Mama sudah besar. Mama bisa jadi apa saja yang Mama inginkan!"

Saya tergetar sehingga tak bisa segera menjawab, dan Alyssa menyerah dan meninggalkan kamar.



Pengalaman itu - yang cuma lima menit - menyentuh suatu tempat di lubuk hatiku. Di dalam mata bocah cilik putriku, aku masih mungkin menjadi apa saja yang kuinginkan! Pada usiaku, karir yg sekarang, dengan 5 anak, suami, gelar sarjana muda, semua itu bukan yg terpenting. Di matanya yg masih muda, masa depanku belum lagi berakhir. Di matanya aku masih bisa menjadi astronot atau pemain piano, bahkan barangkali seorang pemain opera. Di matanya masih banyak kemungkinan terbentang dalam hidupku.

Keindahan sejati berhadapan dengan putriku itu ialah ketika aku sadar dalam seluruh kejujuran dan kemurniannya, dia akan menanyakan pertanyaan yg sama kepada kakek neneknya dan bahkan kakek buyutnya.


Ada tertulis, "Bila saya menjadi tua nanti saya harus menjadi manusia yg benar-benar berbeda dari saya yg sekarang. Saya yg lain baru saja mulai.......... "


Jadi... mau menjadi apa kalau Anda sudah besar nanti?

Rev.Teri Johnson
Sumber : Buku Chicken Soup for the Woman's Soul